WNI di Iran Dimohon Tidak Turut Unjuk Rasa Kematian Mahsa Amini


The World Of Blogging
- Orang- orang dari bermacam susunan warga di segala Iran sudah berunjuk rasa selaku wujud kemarahan atas kematian Amini. Semacam dikutip Reuters, wanita Kurdi Iran itu wafat sehabis ditahan di Teheran pada 13 September 2022 sebab" baju yang tidak pantas".

Kematian seseorang wanita berumur 17 tahun semenjak dimulainya keluhan sudah jadi titik fokus kemarahan pengunjuk rasa yang lain. Aktivis di Twitter berkata Nika Shakarami terbunuh di Teheran dikala berdemonstrasi atas kematian Amini.

Media kepunyaan pemerintah Iran melaporkan pada Rabu, 5 Oktober 2022, suatu permasalahan peradilan sudah dibuka atas kematian Shakarami. Para pejabat mengklaim itu tidak terdapat hubungannya dengan kerusuhan, serta kalau ia sudah jatuh dari atap serta badannya tidak memiliki cedera peluru.

Kelompok- kelompok HAM memberi tahu, ribuan orang sudah ditangkap serta ratusan terluka dalam aksi keras yang dicoba oleh pasukan keamanan tercantum Basij, ialah milisi sukarelawan yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran. Kelompok HAM mengatakan jumlah korban tewas lebih dari 150 orang.

Judah meningkatkan, KBRI Teheran terus memantau serta menjalakan komunikasi dengan segala WNI di Iran. Mengingat demonstrasi masih bersinambung bukan cuma di Bunda Kota Tehera,

namun telah meluas ke provinsi lain di Iran. WNI dimohon terus berjaga- jaga serta lekas menghubungi otoritas setempat ataupun hotline KBRI bila mengalami kondisi darurat.

Kerusuhan nasional yang dipicu oleh kematiannya sudah jadi tantangan terbanyak para pemimpin ulama Iran sepanjang bertahun- tahun. Pengunjuk rasa menuntut pergantian sistem Republik Islam yang didirikan pada 1979.

Unjuk rasa di Iran buntut kematian Mahsa Amini, 22 tahun, merambah minggu ketiga. Pada Sabtu, 1 Oktober 2022, unjuk rasa terjalin di penjuru daerah Iran.

Keluhan atas kematian Amini sudah memakan puluhan korban jiwa serta jadi perlawanan kubu oposisi Iran terbanyak semenjak 2019. Kerusuhan terjalin diberbagai daerah di Iran.

Tidak hanya Iran, keluhan kematian Amini pula terjdi di Bunda Kota London, Roma, Madrid serta sebagian kota lain di Barat selaku wujud soliadaritas. Mereka yang berunjuk rasa bawa beberapa gambar Amini, yang wafat 3 hari sehabis ditahan oleh Kepolisian bidang moral Iran sebab baju yang dikenakan Amini dikira tidak pantas.

Di media sosial Iran, ramai unggahan yang memperlihatkan unjuk rasa di kota- kota besar semacam Tehran, Isfahan, Rasht serta Shiraz. Sebaliknya di kawasan pusat bisnis Tehran, Bazaar, demonstran anti- pemerintah meneriakkan kalimat‘ kita hendak dibunuh satu per satu bila kita tidak bersatu’.

Dibagian lain, demonstran menutup suatu jalur dengan pagar dari pusat reservasi. Mahasiswa dari beberapa universitas pula turut berdemonstrasi.

Di Universitas Tehran, terdapat puluhan mahasiswa ditahan buntut dari unjuk rasa ini. Kantor kabar Fars mewartakan beberapa demonstran ditahan di suatu ruangan tidak jauh dari Universitas Tehran.

Suatu video yang diunggah di media sosial memperlihatkan demonstran membagi- bagikan kembang ke aparat kepolisian di Bunda Kota Tehran. Aksi itu meniru aksi dikala Iran mengalahkan militer negeri itu dalam revolusi Iran pada 1979. Reuters belum dapat memverivikasi laporan- laporan media sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bjorka gemparkan Indonesia!! kasus kebocoran data rahasia ini juga mengejutkan dunia

Deretan 6 Modifikasi Baru Whatsapp Yang Harus Anda Ketahui